Pages

Tugas : Pahlawan

Jian Andhara Putri – 3KA43
14113644

Pahlawan
                Raden Adjeng Kartini yang lebih dikenal dengan nama R.A Kartini merupakan salah satu pahlawan kemerdekaan Indonesia. Ayahnya bernama R.M. Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat bupati jepara dan ibunya bernama M.A Ngasirah. Beliau merupakan anak kelima dari sebelas bersaudara. Namun, beliau adalah anak perempuan tertua dikeluarganya. Sebagai seorang bangsawan, R.A Kartini juga berhak memperoleh pendidikan. Ayahnya kemudian menyekolahkan Kartini kecil di ELS (Europese Lagere School). Disinilah Kartini kemudian belajar Bahasa Belanda dan bersekolah disana hingga ia berusia 12 tahun. Hanya sampai 12 tahun karena pada masa itu wanita dianggap tidak memerlukan pendidikan yang tinggi.

                Meskipun hanya mendapatkan pendidikan selama 12 tahun, namun R.A Kartini sangat fasih dalam berbahasa Belanda. Seringkali beliau berkirim surat kepada temannya yang berada di Belanda. Dari sinilah kemudian Kartini mulai tertarik dengan pola pikir perempuan Eropa yang ia baca dari surat kabar, majalah serta buku-buku seperti karya Louis Coperus yang berjudul De Stille Kraacht, karya Van Eeden, Augusta de Witt serta berbagai roman-roman beraliran feminis yang kesemuanya berbahasa Belanda. Hingga kemudian ia mulai berpikir untuk berusaha memajukan perempuan pribumi sebab dalam pikirannya kedudukan wanita pribumi masih tertinggal jauh atau memiliki status sosial yang cukup rendah kala itu.

                Setelah menikah dengan seorang bangsawan yaitu K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, beliau kemudian mendirikan sekolah wanita pertamanya atas izin suaminya karena suaminya mengerti cita-cita beliau yaitu ingin melihat perempuan pribumi mendapatkan pendidikan setinggi mungkin seperti sekarang ini. Namun, tak lama setelah menikah, beliau meninggal dunia pada tanggal 17 September 1904.

                Sepeninggal R.A Kartini, kemudian seorang pria belanda bernama J.H. Abendanon mulai mengumpulkan surat-surat yang pernah ditulis oleh R.A Kartini ketika ia aktif melakukan korespondensi dengan teman-temannya yang berada di Eropa ketika itu. Dari situ kemudian disusunlah buku yang awalnya berjudul 'Door Duisternis tot Licht' yang kemudian diterjemahkan dengan judul Dari Kegelapan Menuju Cahaya yang terbit pada tahun 1911. Buku tersebut dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan kelima terdapat surat-surat yang ditulis oleh Kartini. Pemikira beliau banyak mengubah pola pikir masyarakat belanda terhadap wanita pribumi ketika itu. Tulisan-tulisannya juga menjadi inspirasi bagi para tokoh-tokoh Indonesia kala itu seperti W.R Soepratman yang kemudian menbuat lagu yang berjudul 'Ibu Kita Kartini'.

Sources :

Tugas : Naskah Pidato

Jian Andhara Putri – 3KA43
14113644
Pidato : Lihatlah ke Depan.

                Beberapa tahun belakangan ini, Indonesia banyak mengalami berbagai macam cobaan seperti meningkatnya tingkat korupsi, kasus narkoba yang tidak kunjung pudar, dan masalah yang belum lama terjadi adalah naiknya harga tukar dollar AS dan juga bencana asap yang sangat memprihatinkan terjadi diberbagai daerah di Indonesia. Lalu, bagaimana pengaruhnya kepada masyarakat Indonesia? Ya, banyak sekali, contohnya PHK yang terjadi karena harga tukar dollar AS meningkat, banyaknya warga yang kehilangan keluarganya karena terjadinya musibah asap menyebabkan berbagai macam penyakit pernapasan bermunculan. Hal ini menjadi pukulan besar untuk masyarakat Indonesia. Namun, betapa sedihnya saya melihat banyaknya warga Negara Indonesia yang menumpahkan kekesalan mereka kepada Presiden kita, Joko Widodo.
                Apakah kalian tahu bahwa Negara Indonesia adalah Negara demokrasi? Dan apakah kalian tahu bahwa Negara demokrasi merupakan Negara yang menganut sistem pemerintahan oleh rakyat? Artinya, siapapun pemimpin kita, kita yang memilih mereka dari awal. Bukankah itu artinya jika kita menyalahkan presiden berarti kita menyalahkan diri kita sendiri karena telah memilih beliau sebagai pemimpin kita? Saya sangat kecewa melihat banyaknya masyarakat Indonesia yang menyalahkan, memaki dan bahkan menghakimi seseorang yang seharusnya kita hormati sebagai pemimpin. Mari kita kesampingkan teori ini sementara dan ambil satu contoh kasus dimana masyarakat menyalahkan presiden : Asap.

                Musibah asap yang menelan banyak korban akibat penyakit ISPA menjadi salah satu alasan kemarahan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah. Musibah asap ini telah terjadi sejak belasan tahun lalu. Hal ini menarik beberapa peneliti dari berbagai belahan dunia dan mereka berkesimpulan bahwa manusialah yang menyebabkan musibah ini terjadi. Bahkan Polri telah resmi menetapkan 10 korporasi (perusahaan) dan 167 warga sebagai tersangka pelaku pembakaran hutan dan penyebab bencana kabut asap (Elshinta.com, 22/9). Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, sedikitnya 124 perusahaan diduga melakukan pelanggaran dalam kasus kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan (Elshinta.com, 18/9). Lalu, apa respon yang diberikan oleh masyarakat Indonesia?

Banyak sekali warga yang menumpahkan kemarahannya terhadap pemerintah melalui media online seperti foto-foto bertuliskan protes untuk Presiden. Bahkan ada warga yang membuat video protes dan mengunggahnya disitus youtube.com. Pertanyaan saya adalah apakah pemerintah yang membakar hutan tersebut? Tidak. Apakah pemimpin kita, Bapak Joko Widodo yang membakar hutan tersebut? Tentu saja tidak. Tahukah anda usaha yang telah dilakukan pemerintah untuk menyelesaikan masalah asap ini? Banyak sekali, seperti yang pertama, pemadaman dari udara dengan hujan buatan dan pemboman air. Kedua, pemadaman di darat oleh tim gabungan BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, dan MPA. Ketiga, Operasi penegakan hokum oleh Polri dan PPNS. Bahkan pemerintah telah memberikan pelayanan kesehatan dan sosialisai yang dikhususkan untuk para korban bencana asap ini.

Walaupun usaha tersebut belum dapat sepenuhnya menghentikan bencana asap ini, setidaknya mereka, para pemimpin kita telah berusaha. Lalu, bagaimana dengan masyarakat Indonesia? Apa yang telah kalian lakukan untuk menghentikan bencana asap? Apakah memaki Presiden membuahkan hasil? Apakah membuat foto yang bertuliskan “Pak Presiden kalau tidak bisa matikan asap, kirimkan kami uang untuk ke dokter” dapat menghentikan asap? Jawabannya adalah tidak.

Maka dari itu, marilah kita berpikir sejenak.  Pemimpin adalah seseorang yang telah sepatutnya kita hormati. Seperti apa yang telah diajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam “Janganlah engkau cela pemimpinmu, jangan berharap keburukan kepada pemimpinmu, jangan pula engkau benci pemimpinmu. Bertaqwalah kepada Allah swt. dan bersabarlah karena sesungguhnya kehidupan didunia hanyalah sementara” . Semua hal yang terjadi didunia ini adalah kehendak Allah swt. Tidak seharusnya kita menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Berpikirlah, apa yang telah kita lakukan sehingga menyebabkan Allah swt. menurunkan hukumannya kepada kita.

Lihatlah ke depan, menyalahkan orang lain bukanlah jawaban untuk menyelesaikan masalah yang sedang kita hadapi. Lihatlah ke depan, memaki orang lain tidak akan membuat kita lebih maju. Lihatlah ke depan, apakah yang kita lakukan hari ini akan membuahkan hasil yang lebih baik? Lihatlah ke depan. Lihat lebih jauh lagi, bahwa apa yang kita lakukan adalah akibat dari apa yang akan kita dapatkan dihari esok. Maka, berpikirlah. Bukankah Negara kita adalah Negara kesatuan? Maka, bersatulah. Jangan jadikan cobaan dari Allah swt. alasan untuk memecah-belah kesatuan kita.

Mari kita selesaikan masalah-masalah ini bersama.  Seperti peribahasa yang kita kenal ”Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”  yang berarti jika kita mengerjakan sesuatu bersama maka kita akan memiliki kekuatan yang lebih besar untuk menyelesaikannya dibandingkan mengerjakannya sendirian. Marilah kita berhenti mengeluh dan mulai melakukan hal yang benar-benar membuahkan hasil. Marilah kita berdiri bersama atas nama kesatuan. Marilah kita ubah pandangan kita, jangan hanya melihat apa yang terjadi hari ini, tapi lihatlah apa yang akan terjadi nanti. Marilah kita berusaha semampu kita, berdoa, dan bertawakal kepada Allah swt. Percayalah, bahwa apapun yang kita lakukan pasti akan ada balasannya karena Allah swt. adalah Maha Adil. Berhentilah mengeluh, mulailah bangkit dan lihatlah ke depan.

Catatan : Pidato diatas bukan untuk membela suatu kaum. Pidato diatas dibuat semata-mata untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Pidato diatas bukan memberikan kesimpulan bahwa menyalahkan pemerintah adalah salah karena menyalahkan pemerintah adalah hal yang wajar apabila pemerintah itu sendiri benar-benar melakukan kesalahan. Penulis pidato diatas bukanlah seseorang yang profesional dalam penulisan pidato, mohon ditanggapi dengan sangat bijaksana jika ada kesalahan ataupun adanya kata yang menyinggung.

Dibawah ini adalah foto-foto dan video yang dimaksud didalam pidato :
Contoh foto :

http://ide2gue.com/wp-content/uploads/2015/10/http://pekanews.com/wp-content/uploads/2015/10/









Sumber pengetahuan yang mendukung penulisan pidato :
http://blogogon.blogspot.co.id/2011/06/arti-peribahasa-bersatu-kita-teguh.html
https://www.facebook.com/pageislamituindah/posts/10152044760038260
http://www.bnpb.go.id/berita/2577/masyarakat-dalam-penanggulangan-bencana-asap
http://www.hizbut-tahrir.or.id/2015/09/30/mengakhiri-bencana-kabut-asap/

Tugas : Proyek Ara

Jian Andhara Putri – 3KA43
14113644

Ara Project (Proyek Ara)
                Proyek Ara adalah proyek yang dikeluarkan oleh Google bertujuan untuk membuat smartphone yang bersifat rakitan. Sesuai dengan konsep proyek ini yaitu agar pengguna smartphone tidak hanya menjadi konsumen yang buta. Maksud dari buta disini adalah konsumen yang hanya memakai tetapi tidak mengetahui bagaimana smartphone yang mereka pakai diciptakan, bagaimana smartphone bekerja, dan sebagainya. Proyek ini juga diciptakan agar para pengguna dapat membangun smartphone yang mereka inginkan dengan pilihan hardware mereka sendiri.
                Smartphone Ara sendiri dirancang menggunakan modul yang dimasukkan ke dalam bingkai yang menjadi komponen utama dari smartphone Ara tersebut. Bingkai ini berfungsi sebagai perantara jaringan perangkat yang menghubungkan seluruh modul (layar, papan ketik dan atau memori tambahan) secara bersamaan. Modul ini dapat menyediakan fitur smartphone umum, seperti kamera dan speaker, namun juga dapat menyediakan fitur yang lebih terspesialisasi seperti perangkat kedokteran, printer mini, laser pointer, proyektor mini, sensor penglihatan malam, atau tombol kendali game.
                Untuk mendukung keberhasilan dari proyek Ara ini, Google menyediakan berbagai varian prosesor seperti Rockchip, Marvell, dan Nvidia. Beberapa situs web menyebutkan bahwa Google akan bekerja sama dengan Quanta. Quanta adalah salah satu produsen manufaktur hardware yang nantinya akan membuat referensi desain dalam penggarapan smartphone proyek Ara ini. Untuk setiap desain, Google dan Quanta akan memberikan varian prosesor Nvidia Tegra K1 dan varian prosesor Marvel PXA1928.
                Jadi, tertarikkah anda untuk mencoba merakit smartphone anda sendiri?
Sources :

Tugas : WEB 2.0

Jian Andhara Putri – 3KA43
14113644
WEB 2.0
Apakah yang dimaksud dengan web 2.0?
                Nah, sebenarnya web 2.0 adalah pengembangan dari web yang sudah ada. Sebelum web 2.0, kita memakai web 1.0 yang merupakan teknologi awal dari sebuah website. Namun, web 1.0 hanya dapat membagikan informasi tanpa dapat mendapatkan feedback dari penggunanya. Karena keterbatasan dari web 1.0 inilah yang membuat Tim O’Reilly tertarik untuk mengembangkan teknologi website yang akhirnya lahirlah web 2.0.
                Web 2.0 pertama kali dicetuskan oleh O’Reilly Media pada tahun 2003. Pada tahun 2004 akhirnya web 2.0 ini dipopulerkan melalui sebuah konferensi antara O’Reilly dan MediaLive International. Web 2.0 adalah website yang memungkinkan adanya interaksi antara pemilik dan pengguna dengan konsep yang lebih mudah. Setelah nama Web 2.0 dipopulerkan, terdapat banyak pro dan kontra tentang hal ini. Beberapa orang mengatakan bahwa web 2.0 hanyalah kata kunci pemasaran namun sebagian orang menerima web 2.0 sebagai inovasi baru.
Salah satu ciri-ciri dari web 2.0 adalah Harnessing Collective Intelligence yaitu web memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dari pengguna dan memakainya sebagai isi konten dari web tersebut contohnya Youtube.com. Ciri lain web 2.0 adalah web sebagai platform(Web as a Platform) yaitu web yang digunakan sebagai tempat menjalankan aplikasi, Lightweight Programming Models yaitu pembuatan web 2.0 menggunakan bahasa yang ringan dan mendukung pengembagan program, Data is the Next Intel Inside yang dimaksud bahwa data adalah kekuatan dari web 2.0 karena berbagai website yang termasuk web 2.0 memiliki database yang kuat dan unik.

Sources :