Pages

Teori Organisasi Umum - BAB 5 s/d 6 (Teori)

Tipe, Bentuk, Struktur, dan Skema Organisasi.

---------------------
1. Tipe Organisasi.
---------------------

Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
Organisasi Informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
  • Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

--------------------------
2. Bentuk Organisasi
--------------------------

BENTUK/TIPE ORGANISASI
Tipe organisasi ada 4 macam yaitu :
1. Bentuk organisasi garis atau line
    yaitu bentuk / struktur organisasi yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry Fayol.
Ciri-ciri tipe organisasi garis ini adalah
– Organisasi masih kecil
– Jumlah karyawan sedikit
-Spesialisasi kerja masih kecil
Keuntungannya adalah :
-Mudah dimengerti dan dilaksanakan
-Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas
-Merupakan jenis organisasi yang stabil
-Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
-Solidaritas karyawan yang tinggi karenan saling mengenal
Kerugiannya adalah :
-Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang
-Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris
-Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas
-Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang besar
2. Bentuk organisasi Fungsional
Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Keuntungan bentuk ini adalah :
– Dapat diperolejh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli
– Ada koordinasi yang baik
-Memudahkan dalam pengawasan
Kerugian bentuk ini adalah :
-Banyak mengeluarkan biaya tambahan
– Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan / konflik
-Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan.
3. Bentuk organisasi Garis dan Staf
Organisasi Garis dan Staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi Garis dan Staf Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja. Organisasi Garis dan Staf merupakan kombinasi dari organisasi lini dan azas komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan untuk memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, dan data informasi yang dibutuhkan.

Memiliki Ciri-ciri:

-          Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
-          Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
-          Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
-          Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya spesialisasi

Contoh bagan organisasi garis dan staf :


4. ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL (LINE AND FUNCTIONAL ORGANIZATION)


Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit (Kepala Bagian) untuk mengambil keputusan dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.

Memiliki Ciri-ciri:

-          Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan.
-          Terdapat spesialisasi yang maksimal dan tidak menonjolkan perbedaan tingkatan dalam pembagian kerja


Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional :




5. Bentuk Organisasi Lini, Fungsional dan Staf
Tipe ini adalah perpaduan antara tipe organisasi garis, fungsional dan staf.
Memiliki Ciri-ciri:

-          Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
-          Jumlah karyawan banyak.
-          Mempunyai
-          Unsur karyawan pokok: Karyawan dengan tugas pokok (line personal), Karyawan dengan     tugas bantuan (staff personal), Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)


----------------------------
3. Struktur Organisasi
----------------------------
Struktur organisasi adalah sekumpulan komponen-komponen (unit-unit kerja) yang telah disusun dalam organisasi. Struktur organisasi berguna untuk menunjukkan adanya beberapa pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda agar bisa dikoordinasikan . Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Struktur Organisasi juga merupakan suatu kerangka yang menunjukkan seluruh kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi, yang berhubungan dengan fungsi, wewenang dan tanggung jawab untuk mencerminkan mekanisme-mekanisme formal pada pengelolaan organisasi

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1.Bentuk Vertikal

Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.

2.Bentuk Mendatar / Horizontal

Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

3.Bentuk Lingkaran

Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

4.Bentuk Setengah Lingkaran

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya

5.Bentuk Elliptical

Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah digambarkan dengan pusat Elips kearah bidang elips

6.Bentuk Piramid terbalik

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk piramid terbalik.
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.


----------------------------
4. Skema Organisasi
----------------------------

Macam-macam Skema Organisasi:

1. Skema Organisasi Fungsional: Dalam skema organisasi fungsional, menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain.

2. Skema Organisasi Jabatan Dalam skema organisasi jabatan, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.

3. Skema Organisasi Nama Dalam skema organisasi nama, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.

4. Skema Organisasi Nama dan Jabatan Dalam skema organisasi nama dan jabatan, menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.

5. Skema Organisasi Struktur Dalam skema organisasi truktur, menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut

Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:

1. Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
2. Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
3. Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
4. Skema Organisasi Lingkaran
5. Skema Organisasi Gambar

KASUS: PROTES DI PERUSAHAAN XYZ
                      Pada hari kamis pagi jam 07.30, dua karyawan muda perusahaan XYZ mengungkapkan ketidakpuasannya dan menuntut pemberhentian penyelia (supervisor) mereka, menaiki pagar daerah pusat tenaga listrik, dan menghentikan pekerjaan lini perakitan. Mereka melakukan semuanya itu karena prosedur keluhan melalui serikat buruh tidak bekerja cukup cepat untuk memuaskan mereka. Selama tiga belas jam selanjutnya Sigit Prawoto dan Rusman Haryadi melaksanakan protesnya di dalam suatu fasilitas dengan luas sekitar 109 m² yang dikenal sebagai tempat sumber tenaga kerja, dan para karyawan pengikutnya terus meneriakkan dukungan mereka.
                Protes dramatik ini berakhir dengan kemenangan ketika mereka menerima pernyataan yang ditandatangani secara formal dari manajer pabrik, di mana secara resmi memberitahukan bahwa penyelia telah diberhentikan dan bagi mereka tidak akan ada sanksi apapun. Sigit dan Rusman digotong ke luar pabrik secara beramai-ramai oleh para karyawan pengikut mereka. Mereka semua kembali bekerja dalam pabrik sebagai tukang las sehari kemudian: tetapi penyelia yang diberhentikan, Wibowo, tidak tampak pada pekerjaannya, meskipun ia masih berharap untuk memperoleh pekerjaan lain dalam perusahaan XYZ.
                Wibowo, yang mempunyai empat anak dan diberhentikan karena “pelanggaran personalia”, menyatakan bahwa tindakan pemberhentian yang menimpa dirinya adalah tidak adil. Dalam penjelasannya mengenai peristiwa-peristiwa yang menyebabkan protes karyawan dan sesudah itu pemberhentian dirinya. Wibowo mengataan bahwa produksi pada lini perakitan telah secara kronis di bawah kuota sebelum dia diangkat sebagai penyelia. Pada saat Wibowo dilantik menjadi penyelia, manajer pabrik dengan terus terang telah memberitahukan  kepadanya bahwa tugas utamanya adalah meningkatkan produksi, dan kenyataannya produksi telaah meningkat secara menyolok dalam waktu singkat sejak dia menjadi penyelia.
                Wibowo mengatakan bahwa pemberhentiannya akan menyebabkan preseden yang membahayakan. “Tindakan perusahaan menciptakan suatu situasi di mana operasi-operasi pabrik menjadi sasaran tindakan setiap karyawan yang dendam atau tidak puas, kata Wibowo dengan kesal. Kemungkinan ini diperkuat oleh komentar pengurus serikat buruh yang mengatakan bahwa ada berbagai kondisi lain dalam pabrik yang membutuhkan perbaikan – seperti kantin (cafetaria) perusahaan dan pembebasan dari panas lebih dari 100 derajat dekat tungku pabrik. Lebih lanjut, pengurus serikat buruh mengatakan, ada paling sedikit seorang penyelia lain yang seharusnya juga diberhentikan. Sikapnya ini menyatakan secara tidak langsung bahwa protes yang sukses seperti di atas akan memudahkan pencapaian tujuantujuan tersebut. Komentar akhir pengurus serikat buruh adalah bahwa pemogokan (protes) liar yang dilakukan oleh dua orang tanpa kekuatan sah telah secara lancar mencapai dan menghasilkan hal yang sama seperti pemogokan yang berkembang secara tertib.
                Ketika memberikan tanggapan kepada seorang wartawan surat kabar tentang pemogokan yang dilakukan, Sigit dan Rusman melaporkan, “Kami mengetahui bahwa kami akan menang. Bila saudara menguasai pusat kekuatan, saudara telah mendapatkan kekuasaan. Setiap menit kami berada di tempat tersebut perusahaan akan menanggung beban biaya, dan kami tidak akan meninggalkannya. Ini menunjukkkan kekuasaan perusahaan para karyawan untuk mengendalikan perusahaan “.
                Protes di pabrik XYZ mengakibatkan rugi bagi perusahaan, karena hilangnya produksi sebesar 900 sampai 950 unit produk yang bernilai RP500.000,00 setiap unit dan seorang penyelia yang dapat diandalkan, menurut perhitungan surat kabar EKUILIBRIUM.
                Karena manajer pabrik harus membuat laporan tentang peristiwa protes ini kepada atasannya, wakil direktur divisi, dia memeriksa kembali peristiwa-peristiwa di hari itu, keputusan-keputusan yang telah dia buat, dan implikasi-implikasinya di masa mendatang. Dia bertanya-tanya dalam hati bahwa mungkin situasi bisa ditangani dengan lebih efektif.
Pertanyaan Kasus:1.       Apa sumber-sumber kekuasaan yang digunakan Sigit dan Rusman dalam kasus di atas?
      - Coercive Power (kekuasaan paksa), yakni kekuasaan yang didasari karena kemampuan seorang pemimpin untuk memberi hukuman dan melakukan pengendalian. Yang dipimpin juga menyadari bahwa apabila dia tidak mematuhinya, akan ada efek negatif yang bisa timbul. Pemimpin yang bijak adalah yang bisa menggunakan kekuasaan ini dalam konotasi pendidikan dan arahan yang positif kepada anak buah. Bukan hanya karena rasa senang-tidak senang, ataupun faktor-faktor subyektif lainnya.



2.       Jelaskan kekuasaan dan wewenang Wibowo, pengurus serikat buruh, dan manajer pabrik.
      - Wewenang Wibowo

  • Berwenang untuk menghentikan proses produksi sementara kemudian melaporkan kepada manajer produksi untuk ditentukan tindak lanjutnya.
  • Berwenang memberikan penilaian terhadap kinerja karyawan dan staf dibawahnya baik diminta atau tidak dalam rangka evaluasi dan pengamatan terhadap kinerja seseorang.
  • Berwenang melakukan peneguran terhadap karyawan dibawahnya baik secara lisan atau tertulis dan melanjutkan ke atasan jika memang dibutuhkan.

  •        
         - Pengurus Serikat Buruh
        1. Menerima dan menyampaikan segala aspirasi dan informasi dari anggota kepada pengurus dalam Rapat Pengurus. 
        2. Menyampaikan segala informasi yang diterima dari Rapat Pengurus kepada anggota.
        3. Perwakilan seksi yang tidak aktif, dapat diganti oleh Pengurus dalam Rapat Pengurus, untuk dilakukan pergantian perwakilan seksi.

          - Manajer Pabrik
    1. Memberikan saran dan nasehat serta penilaian terhadap kinerja bawahannya.
    2. Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan pelanggaran bawahan.
    3. Meminta nasehat, petunjuk dan bimbingan dari atasnya.
    4. Membuat inovasi baru dalam pengerjaan produksi.
    5. Memberikan masukan kepada perusahaan terkait dengan departemennya.
    6. Melakukan koordinasi dengan departemen lain yang terkait dengan departemennya.

    3.       Periksa kembali peristiwa-peristiwa yang terjadi, terutama keputusan-keputusan yang dibuat manajer pabrik dan implikasi-implikasinya di masa mendatang. Dapatkah situasi ditangani secara lebih efektif? Bila dapat, bagaimana?
            - Bisa, dengan diadakan negosiasi antara kedua belah pihak yang bermasalah. Lakukan perjanjian dan konsekuensi-konsekuensi yang masuk akal agar kedepannya tidak lagi terjadi pelanggaran.

    Sources :
    http://sukmawanstarscreams.blogspot.com/2013/10/tipe-atau-bentuk-struktur-dan-skema.html
    http://kanissaputri.blogspot.com/2013/11/tipe-atau-bentuk-organisasi.html
    http://sriretnoandriani.blogspot.com/2014/10/kasus-bab-5-dan-6.html
    http://raranatasha.wordpress.com/2013/01/11/wewenang-manager-produksi/

    Nama : Jian Andhara Putri
    Kelas : 2KA43
    NPM : 14113644


    Teori Organisasi Umum (Softskill) - Tugas Contoh Kasus

    Contoh kasus 1 : Perusahaan Tri-Energi

    Pertanyaan :
    1. Apa ciri-ciri birokrasi yang telah terlibat pada situasi tersebut?
    jawab : Para pejabat sebagai subjek untuk mengontrol dan mendisiplinkan (the official is subject to control and discipline)

    2. Apakah Joni Bolang harus memberhentikan 5000 karyawan perusahaan? Mengapa? Apa masalah-masalah dan kebaikan-kebaikan tindakan tersebut menurut perkiraan saudara bila dia melakukannya?
    jawab : Menurut saya, Joni Bolang sebaiknya memberhentikan beberapa karyawan yang memang sangat tidak diperlukan tetapi untuk mereka yang memiliki potensi untuk memajukan perusahaan sebaiknya dipertahankan. Karena jika Joni Bolang mempertahankan para pekerja yang tidak diperlukan itu, perusahaannya akan semakin terpuruk karena laba yang didapatkan semakin menurun. Namun, memberhentikan para karyawan akan menyebabkan banyaknya karyawan yang kehilangan pekerjaan. Oleh karena itu, perlu disaring secara sangat teliti mana yang harus diberhentikan dan mana yang pantas dipertahankan.

    3. Bagaimana cara agar situasi ini dapat dihindarkan atau dicegah?
    jawab : Situasi yang seperti ini adalah dengan menghapuskan sistem otomatisasi fasilitas dan kembali ke sistem manual atau membagi shift pekerja.
           Untuk mencegah situasi ini, seharusnya dari awal para pimpinan perusahaan lebih teliti lagi untuk mengambil suatu langkah, salah satunya adalah untuk meng-hire karyawan, karena jika gegabah hanya karna ada suatu masalah yang ingin dihindarkan masalah yang lain mungkin datang seperti kasus perusahaan Tri-energi ini. Jadi, semua tindakan yang diambil perusahaan harus dipikirkan dengan matang resiko-resiko yang mungkin kedepannya terjadi karena keputusan tersebut.

    Contoh kasus 2 : Budiono Menerima Tawaran Pekerjaan Baru

    Pertanyaan :
    1. Apa prinsip-prinsip manajemen yang akan dilanggar bila Budiono menerima tugas atau pekerjaan baru tersebut?
    jawab : Budiono akan melanggar prinsip "Kesatuan Komando" yang artinya adalah setiap pekerja harus memiliki satu bos tanpa ada komando lain yang bertentangan.Jika Budiono menerima pekerjaan tersebut akan ada 2 komando yang harus ia jalani.

    2. Bila Budiono menerima penugasan baru, apa macam-macam masalah yang kemungkinan besar akan terjadi?
    jawab : Jika ia menerima pekerjaan itu, sangat besar kemungkinan salah satu pekerjaan yang ia jalani tidak akan dijalani dengan maksimal atau malah terabaikan. Apalagi dalam soal pekerjaan yang ditawarkan oleh Tajudin, Wijoyo tidak diberitahu maka kemungkinan besar juga akan terjadi kesalah-pahaman antara kedua atasan Budiono tersebut.

    3. Apa rekomendasi-rekomendasi yang akan saudara ajukan untuk memperbaiki susunan organisasi, atau untuk mengurangi masalah-masalah potensial perusahaan?
    jawab : Dalam sebuah perusahaan, komunikasi antar karyawan maupun atasan adalah sesuatu yang sangat penting agar dapat menghindari situasi yang tidak diinginkan seperti kesalah-pahaman. Dibuatnya suatu peraturan baru seperti melarang seseorang untuk memiliki lebih dari 1 jabatan, dengan begitu Budiono tidak dapat menerima pekerjaan yang ditawarkan oleh Tajudin dan fokus pada pekerjaan yang diberikan oleh Wijoyo.

    Contoh kasus 3 : Manajemen Ilmiah Berarti Ekspoilatasi dan Dehumanisasi Karyawan?

    Pertanyaan :
    1. Apakah pendapat professor LKH dapat dibenarkan?
    jawab : Ya, karena memang sudah beberapa perusahaan yang menerapkan teori Taylor memberhentikan karyawan-karyawannya. Teori ini memaksakan para pekerja bekerja dengan sangat teliti berdasarkan cara bekerja itu sendiri, waktu yang dibutuhkan, dan hasil produksi yang harus sesuai dengan yang diharapkan.Namun, teori ini juga dibuat untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

    2. Apa elemen-elemen manajemen ilmiah dan perkembangan histori aliran tersebut yang telah menyebabkan professor LKH memiliki pendapat seperti itu?
    jawab : Banyaknya pekerja yang diberhentikan oleh perusahaan-perusahaan yang menganut teori Taylor ini.

    3. Anggap saudara tidak menyetujui pendapat professor LKH dan dapat kesempatan mendebatkannya. Dalam hal-hal apa saja saudara akan menyanggah pernyataannya?
    jawab : Dalam hal tujuan dan keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan yaitu produktivitas meningkat dan keuntungan untuk para pekerja yaitu efisiensi pekerja yang juga meningkat dengan dianutnya teori Taylor ini.


    Nama : Jian Andhara Putri
    Kelas : 1KA43
    14113644